Assalaamu`alaykum semuanya..oke, kembali dengan saya Dy di sini. Sesuai dengan KePri (red : keputusan pribadi) , saya kembali memutuskan untuk bangkit dari tempat peristirahatan terakhir panjang saya. Selama lebih kurang 10 hari hasrat saya menjelajahi dunia maya teramat sangat berkurang sekali (jika tidak ingin dikatakan tidak ada sama sekali) dan sibuk dengan dunia saya sendiri yang memang benar-benar sendiri 😆 .
Selama itu saya ngapain aja?
tidur 😆
macam beruang kutub yang sedang berhibernasi 😀 .
ah gak juga..
sekali-sekali masih tetep bersms ria kok..
selebihnya? yah..gak perlu dijelaskan secara detail lha yaa.. 😉
menurutku selama itu,ada banyak hal-hal yang hilang telah saya dapatkan dan hal-hal berharga yang saya fikirkan. Walau itu hanya ada dalam fikiran saya. Setidaknya cukup membantu saya dalam membantu mengeluarkan saya dari terbelenggu oleh elemen-elemen negatif yang telah membuat saya lemah tak berdaya.
halah..ngomong apa sih aku ini, jadi gak jelas ginih..hehehe..
trus apa hubungannya dong, dengan rumput tetangga itu memang selalu lebih baik?
begini…
Sejak kecil, saya tuh punya satu cita-cita yang sangat konsisten tidak pernah berubah sampai saya terpaksa merubahnya dan meninggalkannya serta mengubur dalam-dalam keinginanku itu menjadi seperti sekarang. Cita-citaku itu adalah menjadi seorang dokter. Well, memang itu adalah cita-cita banyak orang di belahan seluruh dunia menurutku. Orang-orang yang masuk ke fakultas kedokteran terliat lebih elit dan yang pasti otaknya juga akan dianggap cemerlang. Tentu saja ya, karena untuk menghafal ribuan istilah organ tubuh dalam bahasa latin, nama obat, penyakit delele, pasti dibutuhkan kemampuan otak yang sangat memadai plus ketekunan dan kerajinan tentunya. Rasanya pasti bangga, bisa menjadi bagian dari mahasiswa FK. Kalau boleh jujur, sampai sekarangpun saya masih menyimpan rasa itu. Perasaan urayamashii melihat anak-anak FK dengan seabreg kegiatannya. (Sebelumnya saya mohon maaf, tidak bermaksud mendiskrimasikan fakultas, tenang saja..saya sendiri juga bukan anak FK kok 🙂 . )
Suka aja ngeliat foto-fotonya mereka yang berpakaian serba putih. Terus baca-baca blognya anak kedokteran tentang kegiatannya sehari-hari. Juga masih sering suka minta cerita sama teman-teman yang lagi kuliah di Fakultas Kedokteran. Intinya aku tuh masih suka excited dengan hal-hal yang berbau kedokteran.
Walau sebenarnya aku sadar banget sih, mengapa Allah tidak memberikanku jalan untuk mewujudkan cita-citaku itu? ya, karena memang itu bukan yang terbaik untuk aku.
Sehingga, sampai sekarang aku masih terus mencari dan menggali, sebenarnya apa yang ada disebalik semua ini. Apa kira-kira kelanjutan perjalananku ini? Akankah aku temui sesuatu yang bisa membuat aku bener-bener enjoy lahir batin..duh..istilahnya.. 😆 .
Alhamdulillah aku bersyukur kok dengan apa yang aku punya sekarang. Bisa berkenalan dengan orang-orang berbagai macam negara dengan beragam kebudayaan. Bisa bersentuhan langsung dengan kebudayaan yang banyak digandruingi oleh anak-anak muda penggemar anime terutama. Walau aku kurang begitu suka dengan anime.hehe..
Bisa melihat keindahan kota-kotanya serta keindahan alam yang sebenarnya tidak seberapa jika dibandingkan denga Indonesia menurutku, namun tetap terjaga sebagai aset bangsa. Bisa menyentuh salju yang halus dan putih, dimana dulu tuh hanya ada dalam khayalanku saja dengan cara menabur bunga esnya kulkas jadul yg ada di rumah ke kepalaku. (itu kerjaanku dulu, suka ngerik-ngerik salju yang ada di freezer 😀 )
Terutama sekali, bisa merasakan kemajuan teknologinya. Fasilitas-fasilitas kampus yang banyak sangat banyak membantu, Shinkansennya, densha, internet dengan kecepatan 100Mbps, kemudahan pelayanan masyarakatnya delele.
Saya yakin, skenario Allah itu Indah.
that`s all..
eh tunggu masih ada lanjutannya lho..
kemudian, untuk menyalurkan hasrat saya akan dunia kedokteran saya direkomendasikan oleh senpai saya yang sedang males ngelab , untuk nonton dorama korea yang judulnya “new heart”. Katanya sih “This drama will be about the growth and sufferings of the heart surgeons who work in the thoracic surgery department” ( Langsung copaste dari sana 😀 ).
oh iya, ada satu lagi film dunia kedokteran yang saya suka. Kalau yang ini dorama jepang. judulnya “Dr.Koto shinryoujo”. Aku rekomendasikan banget deh drama ini. Jepang memang jago banget, bikin dorama yang bisa membangkitkan semangat seperti ini. Kalau dorama romance, sepertinya Jepang masih kalah banget sama negara tetangganya. Dorama ini juga berhasil telah membuat saya :(( , karna terharu tentunya 😉 .
owkeh, time to watch dorama !!! 😆
ujung-ujungnya ini maksudnya..hihihhihi…
PS: urayamashii –> Iri dalam artian positif
senpai : senior
yang bahasa Inggris tak perlu terjemahanny kan? 😀 , kalau perlu juga..silahkan dicari sendiri aja ya..kalau gak dapet-dapet juga, anda juga bisa mengandalkan orang-orang terdekat anda buat menterjemahkannya. ok ?? 😉
keterangan gambar diculik dari website wikipedia
Itu dorama2nya mirip Grey’s Anatomy kali ya,dy? Udah nonton Grey’s belum..? Baguuuusssss… Hehehe…
Btw, kalo kamu kul di FK kayanya ga akan pernah ke Jepang kaya sekarang deh… Hehehe… Saya pengen sekolah ke luar ampe sekarang ga bisa2… Lucky u,girl! 😉
Aku udah baca komik Dr. Koto lho…
Dia dokter jenius yang memutuskan untuk berdinas di pulau kecil
waf asik2…tengkyuh… kangen pgn nonton drama jepang yg super romantis ituh
huhuhu saya beberapa kali nonton film drama korea ide ceritanya keren2. yang paling saya inget fly me to polarize huhuhu cenya cakep benerrrr. huhuhu
saya juga waktu kecil pengen jadi pilot gedean dikit pengen jadi pangeran diponegoro (waktu sd kalau di tanya mo jadi apa pasti dijawab jadi pangeran diponegoro keren aja naik kuda pake baju putih2)smp pengen jadi petualang keliling kota make ransel kaya balada siroy sma gitu cita2nya jadi dsigner, kuliah malah di marketing manajemen dan sekarang malah jadi tukang jahit. huhuhuhu aneh….
Kalo gak bisa jadi dokter, masih bisa jadi istri dokter to??haha…
menjadi dokter itu sangat mulia..
jadi, suami seoarang dokter juga mulia..
hmm..semoga tercapai yah cita2nya..
eniwei, lamnal..
bloqrunnin’
Mudah2an Istri tetangga tidak lebih baik…
Gambarnya bagus loh….
Iyach, daripada nonton sinetron…mending dorama…
bedanya sintron ma dorama apaan sih?
lumayan tertarik juga buat nntn.
yang jelas jangan pernah tertipu sama pandangan mata , kadang indah dilihat tapi ngga nyaman sama sekali , apalagi rumput tetangga , mending nanam rumput sendiri
o iya mau mengundang buat baca tulisan ini
makasih
http://realylife.wordpress.com/2008/02/20/semua-orang-adalah-pahlawan/
eh dr koto.. waktu itu sempet mo nonton tp gak jadi2… doko dakke..
dy, nonton dimane?
semua itu emang udah diatur ma yang diatas Dy….
nach klo lo jadi di kedokteran jangan2 ntar lo gak jadi nyentuh salju
n sapa tau lo juga gak bakal maniak ma yg berbau kedokteran karena menurut lo pa yang dipaparin di film2 tersebut khayal/bualan sutradara semua…..wekekekeke….
jadi bersyukurlah…..
tiap org punya jln masing2 kak.. 😀
akh, dt jd tertarik ama dorama korea-a itu..
Wah…dokter KOTO?? mau dong…mau??!! saya cuma baca komiknya aja.. di sini (baca: bogor dan depok) nggak ada filmnya.. atau saya yang gaptek nggak bisa nyari??
Nggak apa2 Dy semua pasti ada hikmahnya 🙂
Lho saya kirain bahas tentang rumput,,,tetapi ga ada rumputnya 😀
ye….kirain rumput beneran
Kalau saya sih memang sering iri pada ‘kemampuan’ orang-orang yang berbeda jalur dengan saya. Lihat dokter iri, lihat desainer grafis iri, lihat pharmasis iri, lihat sastrawan iri, lihat ahli biologi iri…
Tapi, kadang-kadang iri itu juga yang mendorong saya untuk ‘sedikit’ berusaha mengetahui apa yang mereka kerjakan. Mungkin ini kali ya yang disebut urayamashii?
wualah… kayaknya saya seperti melihat cerminan diri sendiri di cerita mu.. coz sometime i call my self, “doctor wanna be”… huahhaha.. dari doeloe.. bahkan sebelum saya bisa mengenal diri sendiri dengan baik, diri ini selalu bilang ingin jadi dokter.. dan semua pihak dari keluarga besar pun mendukung saya… namun ternyata, dengan kuasa Yang Maha Agung, saya pun beralih.. dari FK .. ke Teknik.. hingga study itu pun selesai saya jalani (baru saja)..
(coba lihat di http://rickisaputra.wordpress.com/2007/07/23/cita-cita-di-masa-kecil/ )
tapi sekarang saya sadari, bahwa semua itu sudah ada jalannya masing-masing.. dan yang terbaik menurut saya pribadi, belum tentu yang terbaik menurut Yang Maha Kuasa..
best regards
oh ya, berhubung lagi ngebaca buku yang sedikit berhubungan dengan judul entry ini (kebetulan)…
menurut buku itu, “keindahan yang sebenarnya tidak hanya dilihat dengan lima panca indra, namun juga dengan indra ke enam (hati, akal, dan pikiran)”.. penilaian secara lahiriah mungkin rumput tetangga lebih baik.. namun bagaimana dengan penilaian secara batiniah??? hanya anda yang bisa menjawab.. 😛 karena jawaban setiap orang terhadap penilaian secara batiniah bisa saja berbeda.. dan pastinya akan berbeda.. 😀
best regards.
dorama artinya sinetron, ya ?
Sepertinya rata-rata anak perempuan selalu bercita-cita jadi dokter, ya ? he..he..
Well, setidaknya meski gak bakal jadi dokter setidaknya kita masih perduli dengan kesehatan kita sendiri, ya…
Bertanggung jawab terhadap diri kita pribadi dan orang-orang sekitar
Dr.Koto ada di komik shonen star terbitan indonesia
hahaha… sama, aku jg dulu cita2nya pengen jd dokter, Dy!
tp dokter gigi. dan cita2 itu muncul justru setelah masuk IPA di SMA, bukan dr kecil.
karena sebelumnya aku ga punya cita2 yg jelas. 😛
tp yah Allah berkehendak lain… aku ga jd dokter gigi…
namun jd dokter komputer. 😀
yah, disyukuri aja apa yg ditakdirkan Allah buat kita. 😉
btw, dulu sempet ada jg kan sinetron yg ttg kedokteran gitu.
tp ga lama sih tayangnya.
apa yah namanya? Kalo ga salah RS Pelangi, ya? duh, lupa… 😛
rumput korea yah, jadi teringat pilem si jang gem
thanks sah mampir ya.. wah ini jepun maniac ya? hehehe..
salam kenal ya..
wah….senang ama drama jepang ya?
salam kenal
Hmm … rumput tetangga lebih baik karena rajin dirawat, nggak kayak rumput punya kita kalee ya … ^-^
Saya yakin, skenario Allah itu Indah.
——-
Nah, gitu dong….
Itu benar sekali…
Asal kita yakin, maka kita akan dapat yang terbaik…
sy juga yakin skenario Allah itu sempurna dan memberi pelajaran yg sngat berarti
wah aku ga’ bisa ngomong kl masalah film, ngomongin rumput tetangga aja yah. 🙂
rumput tetangga adalah suatu ungkapan yang sering kita dengar dan itu manusiawi sekali bila kita mengatakannya. basicly that’s has been related with human nature (sifat dasar). Everyone never satisfied in their live, everytime.Dan itu merupakan hukum alam yang tidak bisa tidak kita harus menerimanya. Asal ketidak puasan itu bisa menjadikan kita lebih baik lagi, why not gitu loh?
Dorama Jepang emang bagus2 ko xD
Kalo dikasih pilihan buat jadi dokter apa pegang2 salju,
saya mah pilih yg kedua
Kalo jadi dokter bebannya berat..
Apdeeeeeeettt…..!!!
promosi to??? heheee
udah ada VCD versi lengkapnya di Indonesia belom ya?
lihat judulnya kirain benaran rumput tetangga eh rupanya tetangga negara, salut ma mbak Dy deh, rupanya mahasiswi kedokteran jepang toh, salam kenal aja yaaa, saya add link nya ya di blog saya
🙂
loh, senasib nih, mbak
saya dulu juga addict bgt sama yg bau2 kedokteran, darah, bedah, dll
hahaha
tp sekarang gak lagi deh
udah alih jurusan 😆